9 Cara Menghilangkan Nyeri Sendi di Bagian Bahu dan Penyebabnya
Nyeri sendi di bagian bahu sering kali datang tanpa peringatan. Tiba-tiba Anda merasa tidak nyaman saat mengangkat tangan, memakai pakaian, atau bahkan saat tidur. Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari pekerja kantoran yang duduk terlalu lama, atlet, hingga orang lanjut usia / lansia.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan penjelasan lengkap mengenai penyebab nyeri sendi pada bagian bahu, cara menghilangkan nyeri sendi bahu, dan yang tak kalah penting, cara mencegahnya agar Anda bisa tetap beraktivitas dengan nyaman dan terbebas dari nyeri yang menganggu.
Penyebab Nyeri Sendi pada Bagian Bahu
Bahu adalah sendi yang kompleks. Ia terdiri dari tulang, otot, ligamen, tendon, dan bursa yang bekerja secara bersamaan untuk menciptakan pergerakan yang leluasa. Sayangnya, fleksibiltas ini juga menjadikan bahu rentan terhadap gangguan.
1. Cedera Otot atau Ligamen
Cedera pada otot atau ligamen bahu bisa terjadi saat mengangkat beban berat dengan cara yang salah, gerakan mendadak saat olahraga, atau kecelakaan kecil seperti terjatuh. Cedera ini menyebabkan robekan kecil pada jaringan otot atau ligamen yang bisa menimbulkan nyeri, peradangan, dan kadang pembengkakan. Jika tidak ditangani dengan benar, rasa nyeri bisa bertambah parah.
2. Tendinitis
Tendon yang meradang dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam, terutama saat bahu digunakan untuk mengangkat atau menjangkau ke atas. Tendinitis rotator cuff, misalnya, sering terjadi pada orang yang sering mengangkat tangan ke atas seperti atlet renang atau pekerja bangunan. Jika diabaikan, kondisi ini bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius seperti peradangan tendon.
3. Bursitis
Bursitis adalah peradangan pada bursa, kantong kecil berisi cairan yang bertugas mengurangi gesekan antar jaringan. Peradangan ini bisa disebabkan oleh gerakan berulang atau tekanan yang berkepanjangan. Gejalanya meliputi rasa nyeri yang terasa tumpul, terutama saat menyentuh atau menggerakkan bahu. Bahu bisa terasa panas dan bengkak.
4. Frozen Shoulder (Adhesive Capsulitis)
Kondisi ini umumnya berkembang secara perlahan dan sering dialami oleh orang yang tidak banyak menggerakkan bahunya, seperti pasca operasi atau stroke. Frozen shoulder menyebabkan bahu menjadi kaku, gerakan menjadi sangat terbatas, dan nyeri bisa terasa hingga lengan atas. Pemulihannya bisa memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
5. Masalah pada Tulang atau Sendi
Nyeri pada bahu juga bisa berasal dari kondisi struktural, seperti osteoartritis (pengikisan tulang rawan), dislokasi (pergeseran sendi), atau patah tulang. Umumnya ditandai dengan nyeri hebat, bengkak, dan perubahan bentuk pada bahu. Penanganannya memerlukan pemeriksaan medis menyeluruh.
6. Postur Tubuh yang Salah
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan duduk membungkuk atau tidur dengan posisi salah bisa memberi tekanan berlebih pada sendi bahu. Lama-kelamaan, postur yang salah ini membuat otot dan jaringan di sekitar bahu bekerja lebih keras dari semestinya, memicu ketegangan dan rasa nyeri.
9 Cara Menghilangkan Nyeri Sendi pada Bagian Bahu
Mengatasi nyeri sendi bahu tidak hanya soal menghilangkan rasa sakit sementara, tapi juga mengembalikan fungsi geraknya secara optimal. Berikut beberapa cara menghilangkan nyeri sendi bahu yang aman dan bisa Anda coba:
1. Kompres Dingin atau Hangat
Untuk nyeri yang disebabkan oleh cedera atau peradangan, kompres dingin selama 15–20 menit bisa membantu meredakan pembengkakan dan memperlambat aliran darah ke area yang sakit. Sedangkan untuk nyeri karena otot tegang atau kaku, kompres hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah, membuat otot lebih rileks, dan mengurangi ketegangan.
2. Peregangan dan Latihan Ringan
Melakukan latihan peregangan bahu seperti “pendulum stretch” atau “wall crawl” dapat membantu mengurangi kekakuan dan memperkuat otot bahu. Namun, latihan harus dilakukan secara bertahap dan tidak memaksakan gerakan. Disarankan untuk berkonsultasi dengan fisioterapis agar latihan yang dilakukan tepat dan tidak memperburuk kondisi.
3. Mengatur Postur Tubuh
Kesadaran akan postur adalah langkah penting untuk mencegah nyeri datang kembali. Gunakan kursi dengan sandaran yang baik, hindari membawa tas berat di satu sisi bahu, dan pastikan Anda tidur di posisi yang menopang bahu dengan baik—misalnya menggunakan bantal tambahan untuk menopang lengan.
4. Terapi Fisioterapi
Fisioterapi bisa sangat membantu, terutama pada kasus nyeri kronis atau pasca cedera. Terapi ini mencakup latihan gerak, manipulasi jaringan lunak, elektroterapi, dan edukasi postur. Tujuannya bukan hanya meredakan nyeri, tetapi juga memulihkan mobilitas dan kekuatan otot bahu.
5. Obat Anti Nyeri dan Anti Radang
Obat seperti ibuprofen atau naproxen dapat digunakan dalam jangka pendek untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat gangguan lambung atau ginjal.
Baca Juga: 10 Tips Terbaik Mengurangi Nyeri Sendi Tanpa Obat-obatan
6. Terapi Alternatif
Jika nyeri sendi bahu sudah berlangsung cukup lama atau tidak kunjung membaik dengan pengobatan umum, beberapa terapi alternatif bisa menjadi pilihan. Terapi seperti akupunktur, bekam, atau refleksiologi dikenal dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan melancarkan aliran energi dalam tubuh.
Meskipun pendekatan ini belum selalu masuk dalam pengobatan medis konvensional, banyak pasien yang merasakan manfaat positifnya, terutama dalam hal kenyamanan, relaksasi, dan pemulihan secara menyeluruh.
7. Konsultasi dengan Dokter
Jika nyeri tidak membaik dalam 3–5 hari, bahkan setelah upaya penanganan mandiri, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter spesialis ortopedi atau rehabilitasi medis. Pemeriksaan seperti X-ray atau MRI mungkin dibutuhkan untuk memastikan penyebab nyeri dan menentukan pengobatan yang paling tepat.
8. Gunakan Penyangga Bahu (Shoulder Support)
Penyangga atau brace khusus bahu dapat membantu menstabilkan sendi dan membatasi gerakan yang bisa memperparah kondisi. Alat ini sangat bermanfaat bagi penderita cedera ringan atau sedang, karena memberi waktu dan ruang bagi otot serta ligamen untuk pulih tanpa tekanan tambahan. Penggunaan penyangga juga membantu menjaga postur saat beraktivitas.
9. Terapi Bio-Electric atau Ultrasound Therapy
Terapi menggunakan alat seperti bio-electric stimulation, ultrasound therapy, atau TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) terbukti dapat mempercepat proses pemulihan jaringan lunak, mengurangi peradangan, dan menghilangkan rasa sakit. Terapi ini biasanya dilakukan di klinik fisioterapi modern dengan pengawasan tenaga medis ahli, dan bisa menjadi alternatif efektif bagi penderita nyeri bahu kronis.
Cara Mencegah Nyeri Sendi pada Bahu
Langkah pencegahan sangat penting, terutama bagi Anda yang aktif secara fisik atau memiliki pekerjaan yang memberi tekanan berulang pada bahu. Berikut beberapa kebiasaan sehat yang bisa mencegah nyeri sendi bahu:
1. Pemanasan Sebelum Aktivitas
Sebelum melakukan olahraga atau aktivitas fisik berat, lakukan pemanasan dan peregangan ringan di area bagian bahu. Hal ini dapat membantu meningkatkan elastisitas otot dan mencegah cedera mendadak saat tubuh belum siap.
2. Perbaiki Postur Sehari-hari
Usahakan selalu duduk tegak dengan bahu rileks, baik saat bekerja di depan komputer maupun saat menyetir. Gunakan meja dan kursi yang sesuai ergonomi agar beban pada bahu tidak berlebihan.
3. Angkat Beban dengan Teknik yang Benar
Saat harus mengangkat barang, pastikan Anda menggunakan otot kaki untuk menopang beban, bukan hanya mengandalkan kekuatan bahu. Hindari mengangkat sambil memutar tubuh karena dapat mencederai sendi.
4. Cukup Istirahat dan Hindari Overuse
Jika Anda sering menggunakan bahu dalam aktivitas harian, beri waktu istirahat yang cukup. Terlalu sering menggunakan otot yang sama tanpa jeda bisa menyebabkan overuse dan memicu peradangan.
5. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung Kesehatan Sendi
Konsumsi makanan kaya kalsium, vitamin D, dan omega-3 seperti ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Suplemen bisa menjadi tambahan jika diperlukan, terutama bagi lansia atau mereka yang punya faktor risiko gangguan sendi.
6. Cek Rutin jika Punya Riwayat Cedera
Jika Anda pernah mengalami cedera atau frozen shoulder sebelumnya, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah kekambuhan. Fisioterapis bisa membantu Anda menyusun program latihan pencegahan yang sesuai.
Kesimpulan
Nyeri sendi bahu memang bisa terasa mengganggu dan membatasi ruang gerak. Namun, dengan mengetahui penyebabnya, melakukan penanganan yang tepat, serta menerapkan langkah pencegahan, Anda bisa kembali menjalani aktivitas dengan nyaman tanpa gangguan.
Jika Anda sedang mengalami keluhan serupa, jangan menunda untuk mencari pertolongan. Semakin cepat ditangani, semakin cepat pula Anda bisa kembali bergerak bebas tanpa rasa nyeri.
Pertolongan terbaik adalah dengan mendatangi klinik fisioterapi terdekat. Jika anda berdomisili di wilayah Jabodetabek ada banyak pilihan tempat praktek fisioterapi terbaik.
Salah satunya adalah Bio Healing Center yang menghadirkan terapi akupunktur modern tanpa jarum yang tetap efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan termasuk masalah nyeri sendi di bagian bahu.
Terapi yang digunakan melalui pendekatan revolusioner non-farmakologi dan non-invasive yang menggabungkan tiga metode utama:
✅ Metode Terapi 14 Jalur Energi Utama – Fokus pada keseimbangan energi tubuh sesuai dengan prinsip akupunktur tradisional.
✅ Teknologi Modern Bio Electric – Menggunakan teknologi terkini yang menggabungkan mesin canggih, cream dengan formula khusus dan gerakan-gerakan khusus pada otot di titik-titik Meridien untuk penyembuhan juga perawatan tubuh yang telah terbukti dan terpercaya dapat menyalurkan energi ke 60 Triliun sel tubuh manusia hingga bisa dengan cepat dan efisien
✅ Healing Booster – Membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan, serta menciptakan keselarasan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.
Bio Healing Center kini sudah memiliki 4 cabang yaitu Bintaro, Kebayoran Baru, Rawamangun, dan Puri Indah. Konsultasikan sekarang 👇

✨ Jaga kesehatan sendi Anda hari ini, karena bahu yang sehat adalah kunci untuk hidup yang aktif dan produktif.
Baca Juga: Penyebab Nyeri Sendi saat Cuaca Dingin dan Cara Mengatasinya